Adanya modal menjadi hal yang krusial dalam mendirikan sebuah bisnis. Tidak terkecuali saat Anda memilih untuk menjalankan bisnis online.
Pertanyaannya, seberapa banyak dana yang diperlukan untuk memulai bisnis online? Seperti halnya bisnis di dunia nyata, besaran modal untuk memulai bisnis online cukup relatif dan disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan.
Apa yang Bisa Anda Pelajari dari Artikel Ini?

Artikel ini akan mengajak Anda untuk mengenal berbagai jenis bisnis online, baik yang dikembangkan dengan modal kecil ataupun modal besar. Selain itu, artikel ini juga memberikan solusi untuk memperoleh dana dalam memulai atau mengembangkan usaha online.
Jenis-Jenis Bisnis Online

Saat Anda ingin memulai bisnis online dengan modal yang terbatas, kami sarankan Anda memilih usaha yang berbasis di segmen jasa. Alasannya sederhana—karena untuk menjalankan bisnis berbasis jasa, Anda tidak perlu membeli barang-barang produksi atau barang-barang untuk dijual kembali.
Kalau ingin menjalankan bisnis online dengan modal cekak, Anda bisa memilih untuk memanfaatkan kemampuan. Contohnya dengan menjadi penulis lepas, membuka layanan jasa copywriting, menjual foto secara online, menjual plugin untuk blog, dan lain-lain.
Modal yang diperlukan untuk memulai bisnis online tersebut tidak terlalu banyak. Dengan mengandalkan akses internet serta sebuah komputer, usaha di atas bisa dilakukan dengan lancar.
Sementara itu, kalau Anda memiliki modal yang lebih besar, pilihan jenis usaha online yang bisa Anda ambil bisa lebih beragam. Anda bisa membangun portal informasi dan merekrut beberapa penulis, membangun marketplace, mendirikan startup, menjual barang secara online, dan lain-lain.
Dana besar digunakan untuk berbagai jenis pengeluaran yang diperlukan untuk memulai bisnis online. Di antaranya adalah dana menyewa server, hosting web, biaya sewa kantor, biaya desain web, pembuatan aplikasi untuk ponsel pintar, penyediaan perangkat lunak pendukung, dan lain-lain.
Sumber Dana untuk Memulai atau Mengembangkan Bisnis Online

Jika Anda memilih untuk menjalankan bisnis online secara personal, modal bukanlah masalah utama. Namun, lain halnya pada saat Anda ingin mengembangkan bisnis tersebut.
Mengembangkan usaha perlu dilakukan kalau ingin memperoleh pendapatan lebih besar. Untuk masalah dana, Anda bisa mendapatkannya dengan beberapa cara berikut:
Mengajukan pinjaman ke bank

Seperti halnya bisnis di dunia nyata, Anda juga bisa mengajukan pinjaman untuk pengembangan usaha online kepada bank. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan jasa Mitra Toppers dari Tokopedia.
Layanan ini dibangun Tokopedia bagi para pedagang online yang bergabung dengan mereka. Beberapa lembaga finansial yang telah menjadi mitra dari layanan ini adalah BNI, BRI, Amar Bank, BFI Finance, Modalku, dan UOB.
Crowd funding

Penggalangan dana via online atau yang kerap disebut crowdfunding bisa menjadi solusi bagi para pebisnis online untuk memperoleh dana dalam waktu singkat. Beberapa layanan crowdfunding yang bisa Anda pakai antara lain adalah Kickstarter, Indiegogo, Ayo Peduli, Kitabisa, dan Gandeng Tangan.
Dana yang diperoleh dari situs crowdfunding seperti ini berbeda dengan dana dari investor. Setiap penyumbang dana pada situs crowdfunding biasanya langsung mendapat timbal balik dalam bentuk sebuah produk.
Suntikan dana dari investor

Berikutnya, Anda juga bisa memperoleh dana pengembangan usaha online dengan mencari investor. Hal ini kerap dilakukan oleh para pelaku startup dalam mengembangkan usahanya.
Menjalankan bisnis online tidak terlalu sulit, bahkan bisa dilakukan dengan modal yang minim. Bisa dikatakan bahwa modal bukanlah segalanya karena bisa dikalahkan dengan kemampuan khusus yang menjual dan mampu menarik perhatian para calon konsumen.
Namun, tidak semua orang memiliki keahlian khusus tersebut. Nah, bagaimana dengan Anda?
Kalau Anda tertarik untuk memulai bisnis online, simak juga artikel tentang “memulai bisnis online dari nol. Salam sukses.
Baca juga:
Sebelum Memulai Bisnis Online, Ketahui 3 Hal Penting Ini